Apa itu kabon di oksida..??
Karbon dioksida
Karbon
dioksida
|
|
Karbon
dioksida
|
|
Identifikasi
|
|
[124-38-9]
|
|
FF6400000
|
|
C(=O)=O
|
|
1/CO2/c2-1-3
|
|
Sifat
|
|
CO2
|
|
44,0095(14) g/mol
|
|
Penampilan
|
gas tidak berwarna
|
1.600 g/L (padat)
1,98 g/L (gas) |
|
−57 °C (216 K)
(di bawah tekanan) |
|
1,45 g/L
|
|
Keasaman
(pKa)
|
6,35 dan 10,33
|
Nol
|
|
Struktur
|
|
Senyawa terkait
|
|
oksida
terkait
|
|
Kecuali dinyatakan sebaliknya,
data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa) |
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah
atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume [1] walaupun
jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida
adalah gas rumah kaca yang penting
karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida
dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada
proses respirasi dan digunakan
oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena
itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping
pembakaran bahan bakar fosil. Karbon
dioksida anorganik dikeluarkan
dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida
tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung
menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon
dioksida umumnya disebut sebagai es kering.
Bagaimana jika zat tersebut ada
berlebih dalam tubuh manusia..??
. Karbon
Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran
menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek
sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat
vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen
dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan
berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
Toksisitas
Kandungan
karbon dioksida di udara segar bervariasi antara 0,03% (300ppm) sampai dengan
0,06% (600 ppm) bergantung pada lokasi.
Menurut
Otoritas Keselamatan Maritim Australia, "Paparan berkepanjangan terhadap
konsentrasi karbon dioksida yang sedang dapat menyebabkan asidosis dan
efek-efek merugikan pada metabolisme kalsium fosforus yang menyebabkan
peningkatan endapan kalsium pada jaringan lunak. Karbon dioksida beracun kepada
jantung dan menyebabkan menurunnya gaya kontraktil. Pada konsentrasi tiga
persen berdasarkan volume di udara, ia bersifat narkotik ringan dan menyebabkan
peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, dan menyebabkan penurunan daya
dengar. Pada konsentrasi sekitar lima persen berdasarkan volume, ia menyebabkan
stimulasi pusat pernapasan, pusing-pusing, kebingungan, dan kesulitan
pernapasan yang diikuti sakit kepala dan sesak napas. Pada konsentrasi delapan
persen, ia menyebabkan sakit kepala, keringatan, penglihatan buram, tremor, dan
kehilangan kesadaran setelah paparan selama lima sampai sepuluh menit."[23]
Oleh karena
bahaya kesehatan yang diasosiasikan dengan paparan karbon dioksida,
Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat menyatakan bahwa
paparan rata-rata untuk orang dewasa yang sehat selama waktu kerja 8 jam sehari
tidak boleh melebihi 5.000 ppm (0,5%). Batas aman maksimum untuk balita,
anak-anak, orang tua, dan individu dengan masalah kesehatan kardiopulmonari
(jatung dan paru-paru) secara signifikan lebih kecil. Untuk paparan dalam
jangka waktu pendek (di bawah 10 menit), batasan dari Institut Nasional untuk
Kesehatan dan Keamanan Kerja Amerika Serikat (NIOSH) adalah 30.000 ppm (3%).
NIOSH juga menyatakan bahwa konsentrasi karbon dioksida yang melebihi 4% adalah
langsung berbahaya bagi keselamatan jiwa dan kesehatan.[24]
Adaptasi
terhadap peningkatan kadar CO2 dapat terjadi pada manusia. Inhalasi
CO2 yang berkelanjutan dapat ditoleransi pada konsentrasi inspirasi
tiga persen paling sedikit selama satu bulan dan empat persen konsentrasi
insiparsi selama lebih dari satu minggu. Diajukan juga bahwa konsentrasi
insipirasi sebesar 2,0 persen dapat digunakan untuk ruangan tertutup (seperti kapal selam) oleh karena adaptasi ini bersifat fisiologis dan
reversibel. Penurunan kinerja atau pada aktivitas fisik yang normal tidak
terjadi pada tingkat konsentrasi ini.[25][26]
Gambaran-gambaran
ini berlaku untuk karbon dioksida murni. Dalam ruangan tertutup yang dipenuhi
orang, konsentrasi karbondioksida akan mencapai tingkat yang lebih tinggi
daripada konsentrasi di udara bebas. Konsentrasi yang lebih besar dari 1.000
ppm akan menyebabkan ketidaknyamanan terhadap 20% penghuni dan ketidaknyamanan
ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi CO2.
Ketidaknyamanan ini diakibatkan oleh gas-gas yang dikeluarkan sewaktu
pernapasan dan keringatan manusia, bukan oleh CO2. Pada konsentrasi
2.000 ppm, mayoritas penghuni akan merasakan ketidaknyamanan yang signifikan
dan banyak yang akan mual-mual dan sakit kepala. Konsentrasi CO2
antara 300 ppm sampai dengan 2.500 ppm digunakan sebagai indikator kualitas
udara dalam ruangan.
Keracunan
karbon dioksida akut dikenal sebagai lembap hitam. Para penambang biasanya akan
membawa sesangkar burung kenari ketika mereka sedang bekerja untuk memperingati
mereka ketika kadar karbon dioksida mencapat tingkat yang berbahaya. Burung
kenari akan terlebih dahulu mati sebelum kadar CO2 mencapai tingkat
yang berbahaya untuk manusia. Karbon dioksida menyebabkan kematian yang luas di
Danau Nyos di Kamerun pada tahun
1996.[27] Karbon
dioksida yang lebih berat yang dikeluarkan mendorong oksigen keluar,
menyebabkan kematian hampir 2000 orang.
Bagaimana mekanisme nya saat
mengganggu pernafasan..??
Baik orang normal maupun penderita
asma, bernapas dengan udara yang kualitas dan komposisinya sama. Udara pada
umumnya mengandung 3 juta partikel/mm kubik. Partikel-partikel itu dapat
terdiri dari debu, kutu debu (tungau), bulu-bulu binatang, bakteri, jamur,
virus, dll.
Oleh karena adanya rangsangan dari
partikel-partikel tersebut secara terus menerus, maka timbul mekanisme rambut
getar dari saluran napas yang bergetar hingga partikel tersebut terdorong
keluar sampai ke arah kerongkongan yang seterusnya dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui reflek batuk.
Pada penderita asma bronkial karena
saluran napasnya sangat peka (hipersensitif) terhadap adanya partikel udara
ini, sebelum sempat partikel tersebut dikeluarkan dari tubuh, maka jalan napas
(bronkus) memberi reaksi yang sangat berlebihan (hiperreaktif), maka terjadilah
keadaan dimana:
- Otot polos yang menghubungkan cincin tulang rawan akan berkontraksi/memendek/mengkerut
- Produksi kelenjar lendir yang berlebihan
- Bila ada infeksi, misal batuk pilek (biasanya selalu demikian) akan terjadi reaksi sembab/pembengkakan dalam saluran napas
Hasil akhir dari semua itu adalah
penyempitan rongga saluran napas. Akibatnya menjadi sesak napas, batuk
keras bila paru mulai berusaha untuk membersihkan diri, keluar dahak
yang kental bersama batuk, terdengar suara napas yang berbunyi yang
timbul apabila udara dipaksakan melalui saluran napas yang sempit. Suara napas
tersebut dapat sampai terdengar keras terutama saat mengeluarkan napas.
Serangan asma bronkial ini dapat
berlangsung dari beberapa jam sampai berhari-hari dengan gejala klinik yang
bervariasi dari yang ringan (merasa berat di dada, batuk-batuk) dan masih dapat
bekerja ringan yang akhirnya dapat hilang sendiri tanpa diobati.
Gejala yang berat dapat berupa napas
sangat sesak, otot-otot daerah dada berkontraksi sehingga sela-sela iganya
menjadi cekung, berkeringat banyak seperti orang yang bekerja keras, kesulitan
berbicara karena tenaga hanya untuk berusaha bernapas, posisi duduk lebih
melegakan napas daripada tidur meskipun dengan bantal yang tinggi, bila hal ini
berlangsung lama maka akan timbul komplikasi yang serius.
Yang paling ditakutkan adalah bila
proses pertukaran gas O2 dan CO2 pada alveolus terganggu suplainya untuk
organ tubuh yang vital (tertutama otak) yang sangat sensitif untuk hal ini,
akibatnya adalah: muka menjadi pucat, telapak tangan dan kaki menjadi dingin,
bibir dan jari kuku kebiruan, gelisah dan kesadaran menurun.
Pada keadaan tersebut di atas
merupakan tanda bahwa penderita sudah dalam keadaan bahaya/kritis dan harus
secepatnya masuk rumah sakit/minta pertolongan dokter yang terdekat.
Online casino | Kadangpintar
BalasHapusOnline casino | Kadangpintar | 1xbet Free Online 온카지노 Casino | Casino Games | Kadangpintar | Slots | Casino | Casino | septcasino Online Gaming | Free
Situs Slot Game Online, Live Dealer - Lucky Club
BalasHapusLucky Club is a UK-licensed online gambling platform, one of the most well-known in the online gambling industry. It luckyclub was launched in 2018. The site Rating: 2.3 · 7 votes